Rangkuman Materi Budidaya Prakarya Kelas XI Semester 2
RANGKUMAN MATERI BUDIDAYA
IKAN HIAS
A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Hias
1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Hias
· Indonesia termasuk dalam lima besar negara-negara pengeskpor ikan hias bersama dengan Ceko, hailand, Jepang, dan Singapura. Khusus untuk Singapura, sebagian besar ikan hias asal negeri ini dipasok dari Indonesia.
· Indonesia memiliki 700 spesies ikan hias air laut dan 200 spesies diantaranya sudah diperdagangkan. Pangsa pasar ikan hias Indonesia secara global mencapai 20 persen.
· Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidayakan di Indonesia, diantaranya: arwana (Scleropages sp.), koi (Cyprinus carpio), cupang (Betta sp.), dan mas koki (Carrasius auratus)
2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Pembenihan Ikan Hias
· pada umumnya, yaitu dari aspek manusia (tenaga kerja), uang berupa modal usaha, material / bahan (seperti pakan, induk ikan, dll), machine / peralatan berupa media hidup ikan, sistem kerja, dan pemasaran.
· Sumberdaya yang paling penting dalam usaha pembenihan ikan hias adalah sumberdaya manusia (tenaga kerja) dan bahan berupa induk ikan hias.
3. Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Hias
· Untuk membuat usaha yang utama yaitu harus memiliki nama perusahaan (badan usaha), lokasi, komoditas yang akan dipasarkan, konsumen (pangsa pasar), partner kerja, personil, dan modal usaha.
· Perencanaan usaha harus dibuat dengan matang, karena perencanaan merupakan pedoman / acuan dasar dalam melaksanakan suatu usaha. Jika perencanaan usaha dibuat dengan tidak baik maka pelaksanaan usaha tidak akan berjalan dengan lancar.
4. Kebutuhan pasar terhadap Benih Ikan Hias
· Saat ini pendapatan per kapita per tahun untuk ikan hias di Indonesia mencapai Rp50 juta. Adapun, produksi ikan hias di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tercatat pada 2013 produksi ikan hias mencapai 1.040 juta ekor atau meningkat dari 2012 sebesar 938 juta ekor.
B. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Hias berdasarkan Daya Dukung Daerah
1. Aneka Produk Ikan Hias
· Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidayakan di Indonesia, diantaranya: arwana (Scleropages sp.), koi (Cyprinus carpio), cupang (Betta sp.), dan mas koki (Carrasius auratus).
a. Arwana (Scleropages sp.)
· Arwana termasuk famili Osteoglasidae, memiki berbagai julukan, seperti: ikan naga (Dragon Fish), baramundi, saratoga, platapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkelese, aruwana, atau arowana, tergantung dari tempatnya.
· Habitat asli arwana adalah rawa-rawa, banyak ditemukan di sungai dan rawa Kalimantan dan Papua. Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik, tubuhnya memanjang, ramping, dan stream line, dengan gerakan renang sangat Anggun.
· Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan
· Benih arwana memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat bervariasi tergantung dari jenisnya. Benih arwana dengan ukuran 2 inchi dapat dijual dengan harga Rp 25.000 - 35.000/ekor, bahkan terdapat jenis lain yang harganya mencapai Rp. 100.000 – 250.000/ekor/ 2 inchi.
b. Koi (Cyprinus carpio)
· Koi merupakan spesies asli Kerajaan Persia, namun berkembang pesat di Jepang dan Cina
· Koi memiliki ciri khas warna yang menarik serta variasi jenis yang beranekaragam. Secara garis besar, koi diklasiikasikan dalam 13 kategori yaitu kohaku, sanke, showa, bekko, utsurimono, asagi, shusui, tancho, hikari, koromo, ogon, kinginrin, dan kawarimono.
· Harga benih koi di pasaran dijual dengan harga Rp 1000/ekor untuk ukuran 5-7 cm, Rp 300/ekor untuk ukuran 1-3 cm.
c. Maskoki (Carrasius auratus)
· Maskoki merupakan jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal yang mengalir tenang. Maskoki memiliki tubuh yang bulat, matanya lebar, kepala lancip, ukuran mulutnya sedang, memiliki lembaran insang, dan memiliki sirip ekor panjang dan lebar tanpa belahan
· Benih maskoki memiliki nilai jual yang relatif tinggi. Harga benih di pasaran sangat bervariasi tergantung dari jenis, warna, dan ukuran ikan tersebut.
d. Cupang (Betta sp.)
· Cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya berasal dari beberapa negara Asia Tenggara (Indonesia, hailand, Malaysia, dan Vietnam).
· Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya
· ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, aduan, dan liar
· Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
· Cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama, jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), masih dapat bertahan hidup
· Cupang biasanya dijual dengan ukuran relatif besar yaitu antara 7-9 cm. Harga ikan cupang Rp 5.000- 10.000 tergantung, dari jenis dan kualitas ikan
2. Manfaat Ikan Hias
· Mengurangi stres dan keletihan
· Dalam ilmu fengshui, kolam ikan hias di rumah membawa hoki bagi penghuni rumah. Ikan dipercaya dapat mengusir stres, seperti koi dinilai dapat mengusir Chi (pengaruh) buruk yang berada di dalam rumah.
3. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi yang dilakukan dalam usaha pembenihan ikan hias diantaranya :
a) Penetapan jenis ikan hias yang dibudidayakan
b) Penetapan modal usaha
c) Penetapan sarana dan prasarana
d) Penentuan alat dan bahan yang digunakan
e) Penentuan schedule / jadwal produksi (pemijahan)
f) Penentuan schedule / jadwal pemanenan
g) Penetuan rencana sistem pemasaran
4. Alat dan Bahan yang dibutuhkan
· akuarium pemeliharaan sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyortiran benih, dan banyak alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias. Dalam usaha pembenihan ikan hias juga dibutuhkan bahan-bahan penunjang seperti indukan ikan, pakan, kaca untuk pembuatan akuarium, dan lain-lain.
5. Proses Produksi Ikan Hias
a) Proses Pembenihan Ikan Cupang
· Persiapan Sarana dan Prasarana
· Pemeliharaan Induk
· Pemijahan Induk
· Penetasa Telur
· Pemeliharaan Larva dan Benih
1) Persiapan sarana dan prasarana (media pemijahan indukan)
· siapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom (bak plastik), akuarium, bahkan botol bekas
· Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari degan ketinggian sekitar 8-12cm
· akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air yaitu untuk menampung busa yg dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur.
2) Pemeliharaan induk
· Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad (sel telur dan sperma)
· Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan serta hormonal
· Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan
· Syarat induk cupang untuk budidaya diantaranya:
a. Ukuran badan Betina tidak boleh lebih besar dari Jantan.
b. Betina tidak boleh lebih galak daripada Jantan.
c. Jantan dan betina harus setipe.
d. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan terjadi badan dari betina banyak yang rontok akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi
· Ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap dilakukan pemijahan
Ikan Jantan |
Ikan Betina |
Memiliki umur minimal 5 bulan |
Perut Betina Buncit (Bukan karena sesudah makan). |
Mengumpulkan busa busa yang cukup banyak (bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yg tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi ketika disatukan dengan Betina baru mengeluarkan busa). |
Ada seperti telur berwarna putih yang mao keluar dari saluran pembuangannnya. |
Badan harus lebih besar dan harus lebih galak daripada betina. |
|
3) Pemijahan induk
· Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma
· Induk yang telah matang gonad berarti telah siap pemijahan
· Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan bantuan
· Pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktiitas percumbuan oleh kedua induk tersebut.
· Pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon
4) Penetasan telur
· Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva, untuk itu telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasikan dalam media penetasan dalam wadah khusus (wadah penetasan) yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar
· Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari
· Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak (larva) dapat berenang secara bebas
· Burayak cupang biasanya sering sekali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara di atas.
5) Pemeliharaan larva dan benih
· Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan.
· Makanan yg paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp (Artemia), atau Microworm
· Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari.
· Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah Induk Jantan memakan burayaknya.
· Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya.
6. Pemeriksaan kualitas hasil produksi Ikan Hias
· Perencanaan produk bukan hanya merencanakan dari produksi saja, tetapi juga proses-proses yang memungkinkan produk tersebut berkelanjutan, yakni :
a. Produk yang akan di hasilkan harus yang memungkinkan disenangi dan sesuai dengan selera konsumen
b. Persyaratan produk yang akan dihasilkan harus sesuai dengan mutu produk yang dinginkan konsumen.
· Pengendalian kualitas dapat dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :
a. Menentukan standar kualitas produk.
b. Mengadakan tindakan koreksi.
c. Merencanakan perbaikan secara terus menerus untuk menilai standar yang telah ditetapkan.
· Pengendalian kualitas pada dasarnya adalah suatu kegiatan terpadu antar bagianbagian usaha dalam perusahaan, yaitu :
a. Bagian pemasaran. : Mengadakan penilaian-penilaian tingkat kualitas yang dikehendaki oleh para konsumen.
b. Bagian perencanaan. : Merencanakan model produk sesuai dengan spesiikasi yang disampaikan oleh bagian pemasaran.
c. Bagian pembelian bahan. : Memilih bahan sesuai dengan spesiikasi yang diminta oleh bagian perencanaan, bagian produksi, serta memilih peralatan yang akan digunakan dan melakukan proses produksi sesuai dengan spesiikasi yang ditentukan.
7. Pengemasan Produk Ikan Hias
· Bagi sebagian pengusaha ikan hias, teknik pengangkutan masih merupakan kendala. Padahal dengan memperhatikan syarat pengirimannya, ikan bisa selamat sampai tujuan. Dalam budidaya ikan hias, salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah teknik pengangkutannya
· Berikut merupakan cara pengemasan dan pengangkutan ikan hias:
a. Diberokkan : Pemberokkan adalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu ditempat pemeliharaan agar ikan kondisinya lebih baik, dan tidak stress selama diperjalanan (minimum bisa dikurangi).
b. Disesuaikan dengan daya tamping
c. Pengangkutan
Untuk itu alat transportasi yang digunakan perlu dipertimbangkan. Pengangkutan dapat melalui darat, dapat juga melalui air, atau udara disesuaikan dengan jarak, dan kemudahan pengiriman. Untuk pengiriman berjarak tempuh kurang dari 24 jam, dan dapat dilalui mobil, pengirimannya dapat melalui darat. Sedangkan untuk daerah dengan jarak pengiriman lebih dari 24 jam, dapat menggunakan pesawat terbang. Namun apabila daerah pengiriman tidak mungkin melalui darat dan udara, maka pengirimannya bisa melalui air menggunakan kapal.
C. Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha Pembenihan Ikan Hias
1. Pengertian Titik Impas (Break Event Point)
· BEP (Break Event Point) adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas)
· Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan atau pun kerugian
· Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.
2. Manfaat dari BEP
· Alat perencanaan untuk menghasilkan laba
· Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
· Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari BEP.
· Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
· . Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi
3. Menghitung BEP
BEP Produksi |
BEP Harga |
Total Biaya : Harga Penjualan |
Total Biaya : Total Produksi
|
4. Contoh Menghitung BEP
· Perhitungan biaya ini akan difokuskan pada kegiatan pembenihan saja dengan menggunakan berbagai asumsi, antara lain:
a. Satu siklus kegiatan pembenihan, terdiri dari pemijahan induk sampai dengan panen benih yang siap didederkan
b. Satu siklus kegiatan pembenihan > 30 hari
c. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam 1 siklus pembenihan sebesar Rp. 450.000 yang terperinci, sbg :
No |
Kebutuhan |
Jumlah |
Biaya Satuan (Rp.) |
Biaya Total (Rp.) |
1 |
Media pemeliharaan |
2 |
50.000 |
100.000 |
2 |
Induk ikan cupang |
1 Paket |
100.000 |
100.000 |
3 |
Artemia dan kutu air |
1 Paket |
100.000 |
100.000 |
4 |
Biaya Listrik (aerator) |
1 Paket |
100.000 |
100.000 |
5 |
Lain-lain |
- |
50.000 |
50.000 |
|
TOTAL |
|
|
450.000 |
d. Hasil dari kegiatan pembenihan yang dilakukan dalam 1 siklus antara lain:
I. Pada satu siklus pemijahan ikan cupang dapat menghasilkan telur sekitar 1.000 butir.
II. Setelah masa inkubasi, 90% telur menetas menjadi benih atau larva, berarti 90% x 1.000 = 900 benih.
e. Benih ikan cupang baru dapat dijual pada umur 1,5 bulan. Pada umur tersebut, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan sudah bisa dinikmati keindahannya.
f. Jika benih yang dihasilkan 900 ekor sedangkan asumsi harga jual benih ikan cupang dihargai Rp 1.000/ekor, maka dalam satu siklus pembenihan dapat dihasilkan pendapatan kotor (omset) sebesar Rp 900 x 1.000 = Rp 900.000 per siklus pembenihan.
g. Jadi perkiraan dalam satu siklus pembenihan ikan cupang dapat dihasilkan pendapatan bersih selama satu tahun sebesar:
Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – biaya produksi
= Rp 900.000 – Rp. 450.000
= Rp 450.000 per siklus pembenihan
Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk budidaya pembenihan ikan cupang sebesar Rp. 450.000 dan total produksi sebanyak 1.000 ekor, dengan harga jual benih ikan cupang Rp. 1.000/ekor maka:
BEP Produksi = Rp. 450.000
Rp. 1.000
= 450 Ekor
BEP Produksi = Rp. 450.000
900 ekor
= Rp. 500/ ekor
D. Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Hias
1. Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta meningkatkaan kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan.
2. Tujuan Strategi Promosi Penjualan
· Untuk menarik minat calon konsumennya dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand image produknya
· Misalnya saja promosi besar-besaran melalui potongan harga (diskon khusus), memberikan sampel gratis untuk produk-produk terbaru, atau sekedar memberikan pelayanan khusus bagi para konsumen yang membeli produk dalam jumlah yang cukup banyak
3. Fungsi Strategi Promosi Penjualan
· Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi :
a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen
b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk
c. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen
d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran
e. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen
f. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya
g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi
4. Kegiatan Promosi Penjualan
· Berikut beberapa cara promosi yang murah tapi tepat sasaran
a. Mulut ke mulut atau testimonial
b. Promosi melalui jejaring sosial
c. Loyalty programs
d. Up-selling
e. Mengadakan suatu pameran
f. Blog dan video
g. Stiker promosi di tempat-tempat menunggu
E. Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Hias
· Contoh Laporan Kegiatan Usaha Budidaya Ikan Hias
Halaman Judul
Kata Pengantar
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha
B. Ruang Lingkup Usaha
C. Visi dan Misi Perusahaan
D. Jadwal Kegiatan
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Aspek Manajemen Usaha
1. Nama Perusahaan
2. Lokasi Usaha
3. Struktur Organisasi
4. Bentuk Badan Usaha
B. Aspek Produksi
1. Nama Produk
2. Bahan Produk
3. Peralatan
4. Proses Produksi
5. Biaya Produksi
6. Lokasi Produksi
C. Aspek Permodalan
1. Sumber Modal
2. Proyeksi Sumber Modal
3. Cash Flow
4. Laporan Rugi / Laba
5. Laporan Neraca
6. Laporan Perubahan Modal
D. Aspek Pemasaran
BAB III PENUTUP
Posting Komentar untuk "Rangkuman Materi Budidaya Prakarya Kelas XI Semester 2"